Persepsi
“mencintai” dan “dicintai” antara orang tua dan anak tentulah berbeda. Orang
tua bisa saja mengatakan bahwa ia sudah benar-benar mencintai anaknya, namun
hal itu belumlah cukup harus ada feedback bahwa anak juga telah merasa
dicintai. Garry Chapman dalam bukunya
Five Love Languages, mengatakan bahwa seorang anak menerima cinta melalui
lima cara.1
Pertama,
melalui waktu yang berkualitas, waktu
yang berkualitas dimana dalam suatu waktu dan keadaan anak merasa puas telah
“ditemani” orangtuanya. Misalnya diajak jalan-jalan, belanja, bermain, atau
bahkan saat anak belajar.
Cara kedua
adalah memberikan kata-kata positif, pujian maupun dukungan kepada anak. Saat
anak mendapatkan prestasi misalnya berikanlah anak penghargaan dengan pujian. Saat
dia berhasil menyelesaikan tugas rumah, merapihkan tempat tidur anak membutuhkan perhatian anda yaitu dengan
pujian. Lakukanlah dengan tulus karena itulah yang dibutuhkan anak.
Coba anda
rasakan, sebagai orang dewasa apakah anda suka mendapat pujian dan dukungan yang
tulus?sudah tentu suka. Ingatlah anak anda adalah orang dewasa dalam ukuran
mini. Sedangkan anda adalah orang dewasa yang memiliki badan yang besar. Cara
memujipun jangan hanya mengatakan ‘bagus’ namun perjelas tindakan apa yang
bagus dari anak. Anak cenderung mengulangi perilaku positif yang mendapat
perhatian yang tulus dari anda.
Yang ketiga
adlah dari sentuhan fisik, anak merasa diperhatikan saat ia mendapat tatapan,
dan sentuhan fisik. Belaian, elusan,pelukan membuat anak mendapatkan point
cinta yang hilang dari mereka, dengan kita memberikannya berarti kita telah
memenuhi kebutuhan raganya.
Keempat adalah
pelayanan, memberikan sedikit bantuan pada anak adalah salahsatu bentuk
perhatian yang mendpat respon anak. Misalnya selagi anak merapihkan meja belajarnya
orang tua membantu memindahkan buku, mebuatkan minuman, dan lain sebagainya
dalam hal yang wajar tanpa mengurangi kemandirian anak.
Yang kelima
yaitu ‘give something’ memberikan hadiah. Pemberian hadiah membuat anak senang
dan bahagia yang artinya point of love
nya telah terisi kembali. Anda dapat memberikan hadiah saat dia berprestasi
atau hanya sekedar merapihkan tempat tidur, walaupun kecil namun ini sangat
berarti untuk anak.
Cinta adalah
suatu kebutuhan raga, jika perut minta diisi makan maka raga memerlukan cinta.
Abraham Maslow meletakkan pilar cinta pada piramida yang ketiga, ini berarti
aktualisasi diri pada anak dapat maksimal jika pilar ketiga ini terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih yah udah baca artikel ini!!!
Eitt, kasih comment donkk!